Siswa Indonesia kelas 8 asal Binus School Simprug, Evan Felix Santoso, berhasil mengharumkan nama bangsa dengan memenangkan kompetisi global Imagine Cup Junior AI for Good Challenge 2022 yang diselenggarakan Microsoft.
Di perhelatan ketiga ini, Imagine Cup Junior 2022 diikuti oleh ribuan remaja berusia 13–18 tahun dari berbagai belahan dunia yang menyuguhkan gagasan baru untuk memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dalam menjawab tantangan lingkungan dan sosial yang dihadapi dunia saat ini.
Kemenangan Evan pun menjadikannya satu-satunya wakil Indonesia di antara 10 pemenang kompetisi tersebut.
“Sudah menjadi komitmen kami di Microsoft untuk memberdayakan setiap orang dan setiap organisasi untuk berkontribusi baik bagi bumi, termasuk di antaranya dengan memberdayakan pelajar, terlepas dari usia dan pendidikannya, untuk melakukan hal yang sama,” kata Obert Hoseanto, Education Programs & Skills Lead, Microsoft Indonesia, dalam keterangannya, Rabu, 24 Agustus 2022.
Obert mengatakan dengan pesatnya perkembangan talenta digital dan industri teknologi tanah air, kemenangan Evan dari Binus School Simprug semakin membuktikan bagaimana anak Indonesia kaya akan ide segar yang dapat membantu kita memanfaatkan teknologi untuk hidup yang lebih baik.
“Semoga ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk bersama kita berdayakan Indonesia,” ujarnya.
Untuk menjawab tantangan dari Microsoft, Evan menyuguhkan gagasan bertajuk Sea Waste Scavengers yang mengusulkan pemanfaatan teknologi AI untuk mengoperasikan kapal listrik bertenaga air dan surya yang dapat melacak, menemukan, dan mengambil sampah plastik di laut sebelum kemudian mengirimkannya ke fasilitas daur ulang.
Ide ini ditawarkan untuk menjawab permasalahan pencemaran sampah plastik di perairan Indonesia dan global yang terus mengancam keberlangsungan hidup biota laut.
Evan mengatakan inspirasi Sea Waste Scavengers datang dari MAS400 atau Mayflower Autonomous Ship 400, kapal bertenaga energi terbarukan yang sepenuhnya otomatis yang dibuat untuk merayakan ulang tahun ke-400 Mayflower asli yang membawa peziarah pertama ke Amerika.
Kapal tersebut dirancang untuk berlayar dari Inggris ke Amerika, sambil mempelajari kehidupan laut dalam perjalanan.
“Tentunya ini jadi pengalaman baru untuk saya yang baru belajar tentang teknologi AI dan saya sangat senang karena bisa menang.
Di masa depan, saya harap dengan membersihkan pencemaran laut, kita juga dapat menyelamatkan kehidupan tumbuhan dan hewan laut, sehingga lautan kita tidak hanya menjadi lebih bersih, tetapi juga penuh kehidupan dan lebih Indah,” ujar Evan.
Guru Science Binus School Simprug Nikhil Loyola Dsouza mengucapkan terima kasih kepada banyak mentor yang juga membantu selama ini, apalagi mengingat ini kali pertama Binus School Simprug mengikuti kompetisi Imagine Cup Junior.
“Saya berharap lebih banyak ide akan dikembangkan oleh para pemikir abad ke-21 untuk dunia yang lebih baik,” ujarnya.
Kepala Sekolah Binus School Simprug, Isaac Koh, mengatakan sejalan dengan misi dan visi Binus School, Fostering & Empowering, pencapaian Evan juga merupakan salah satu contoh implementasi dari fokus sekolah, yaitu ‘shared values dan personalized excellence’.
“Kami mengucapkan selamat kepada siswa kami Evan Felix Santoso serta Bapak Nikhil Dsouza, yang telah membina dan memberdayakan generasi penerus pembuat perubahan yang berdampak untuk mewujudkan aspirasi mulia generasi masa depan kita,” ujarnya.