Mengintip Unboxing Ponsel Transparan Nothing Phone (1)

Mengintip Unboxing Ponsel Transparan Nothing Phone (1)

Ponsel Phone (1) dari Nothing didistribusikan dalam kotaknya yang terbuat dari serat kertas daur ulang.

Kotak itu pasti rusak jika sudah ada yang membukanya, dan kecuali dilem kembali, wujudnya tak akan bisa kembali sama.

Di dalamnya tersimpan ponsel bersama sebuah kabel USB-C, dan alat atau kunci pembuka slot kartu SIM yang unik–yang berbeda daripada yang lain yang pernah ada.

Tak ada charger di sana.

Ponsel dibuat dengan mendukung USB-PD 3.0, sehingga setiap pemilik dapat menggunakan charger apapun yang ada di rumahnya.

Satu lagi, Phone (1) datang dengan satu lapisan tipis pelindung layar yang sudah terpasang dari pabrik.

Informasi unboxing ponsel Nothing Phone (1) di atas didapat dari ulasan yang dilakukan GSM ARENA atas ponsel yang baru rilis 12 Juli lalu tersebut.

Saat itu CEO Nothing, Carl Pei, mengakhiri rumor yang bergulir panjang tentang ponsel pertama produksi startup asal Cina tersebut.

Seperti yang dijanjikannya, Nothing menghadirkan smartphone pertamanya berlandaskan satu aturan sederhana: hanya menyediakan apa yang memang dibutuhkan.

Nothing Phone (1) menggunakan layar OLED 6,55-inci resolusi 1080p dan refresh rate 120 Hz.

Nothing tak menggunakan chipset Snapdragon yang terbaru, tapi memilih Snapdragon 778G+ 5G yang dinilai sudah terbukti mumpuni.

Isi departemen kameranya juga cukup membumi, tapi tak jelek karena ada dual camera 50 MP di belakang dengan yang utamanya adalah lensa sudut-lebar plus OIS.

Kamera selfie 16 MP ada dalam punch hole di layar depan.

Kapasitas baterainya 4.500 mAh yang mendukung isi ulang dengan atau tanpa kabel (wireless) berdaya, masing-masing, 33 dan 15 W.

Reverse wireless charging juga bisa yang artinya ponsel bisa menjadi charger untuk perangkat lain.

GSM ARENA juga menemukan kekuatan Nothing Phone (1) di tempat lainnya, seperti pada desain transparannya yang sudah anticipratan air dan iluminasi Glyph yang unik di bodi belakang.

Antarmuka yang bercahaya itu membuat ponsel bisa menonjol di antara keramaian.

Keputusan Nothing tidak memberikan sentuhan teknologi paling terkini mungkin berisiko, tapi memang tidak mungkin juga untuk menyediakan sebuah flagship seharga Phone (1).

Sejumlah fitur unggulan ditinggalkan karena memang dianggap hanya membuang-buang uang pembeli karena jarang digunakan juga.

Itu seperti LiDAR (Light Detection and Ranging), sebuah teknologi penginderaan jauh menggunakan laser yang digunakan Apple untuk meningkatkan pengalaman augmented reality pengguna iPhone.

Lainnya adalah resolusi layar 4K dan chip dengan tenaga berlebih yang boros baterai.

Satu-satunya yang mungkin disayangkan karena ditinggalkan adalah proteksi layar dengan sertifikasi IP67.

Ini dianggap bisa lebih melindungi dan nyaman ketimbang hanya anti-air dan debu berstandar IP53 yang terpasang.

Nothing Phone (1) tersedia dalam dua pilihan warna –hitam dan putih–dan tiga variasi RAM/memori–8/128, 8/256, dan 12/256 GB.

Ponsel dibanderol dengan harga mulai dari €469 atau setara Rp 7,2 juta.

Bodi: 159,2×75,8×8,3 mm, 194 gram; Gorilla Glass 5, frame dari aluminum frame; Multiple LED di punggung (saat ada notifikasi, progres charging, pencahayaan kamera), Berkedip merah di belakang (indikator video recording); Anti air, debu dan cipratan IP53.

Layar: 6,55″ OLED, warna satu miliar, 120 Hz, HDR10+, kecerahan 500 nits dengan maksimal 1200 nits, resolusi 1080x2400px, rasio 20:9, 402 ppi.

Chipset: Qualcomm SM7325-AE Snapdragon 778G Plus 5G (6 nm): Octa-core (1×2,5 GHz Cortex-A78 & 3×2,4 GHz Cortex-A78 & 4×1,8 GHz Cortex-A55); Adreno 642L.

Memori: 128GB 8GB RAM, 256GB 8GB RAM, 256GB 12GB RAM; UFS 3.1.

OS/Software: Android 12, Nothing OS.

Kamera belakang: Lebar (utama): 50 MP, f/1,9, 24mm, 1/1,56″, 1,0µm, PDAF, OIS; Ultra wide angle: 50 MP, f/2,2, 114, 1/2,76″, 0,64µm, PDAF.

Kamera depan: 16 MP, f/2,5, (wide), 1/3,1″, 1,0µm.

Video: Kamera belakang: 4K @30 fps, 1080p @30/60 fps, gyro-EIS, live HDR; Kamera depan: 1080p @30 fps.

Baterai: 4500 mAh; Fast charging 33W, 50 persen dalam 30 menit, 100 persen dalam 70 menit (klaim), Wireless charging 15W, Reverse wireless charging 5W, Power Delivery 3.0, Quick Charge 4.0.

Lainnya: Pemindai sidik jari (bawah layar, optikal); NFC; speaker stereo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

[ Back To Top ]