Sabu, juga dikenal sebagai methamphetamine, adalah zat narkotika yang sangat adiktif dan berbahaya. Penggunaan sabu dapat memberikan efek sementara yang membingungkan dan euforia, tetapi juga diikuti oleh serangkaian efek samping yang serius dan merusak kesehatan.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa efek samping sabu yang sangat penting untuk diketahui.
Apa Saja Efek Samping Sabu Yang Wajib Diketahui?
Gangguan mental yang parah
Penggunaan sabu merupakan penyebab utama gangguan mental yang serius. Efek samping psikologis dari sabu seringkali melibatkan gejala yang sangat mengkhawatirkan. Banyak pengguna melaporkan gejala paranoia, di mana mereka merasa terus-menerus diawasi atau mengalami ketakutan yang tidak beralasan.
Selain itu, sabu seringkali memicu halusinasi, yaitu pengalaman persepsi yang salah dan mendalam, di mana pengguna mungkin melihat, mendengar, atau merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Halusinasi ini dapat mengacaukan persepsi realitas dan menyebabkan pengguna bertindak impulsif atau bahkan berbahaya terhadap diri sendiri atau orang lain.
Ketergantungan fisik dan psikologis
Salah satu efek samping paling berbahaya dari sabu adalah ketergantungan. Penggunaan berulang mengarah pada ketergantungan fisik dan psikologis yang kuat. Pengguna sering merasa tidak dapat berfungsi tanpa sabu, dan sindrom putus yang parah dapat terjadi saat mereka mencoba berhenti menggunakan zat ini.
Gangguan tidur
Sabu adalah stimulan kuat yang seringkali mengganggu pola tidur pengguna. Pengguna mungkin merasa sangat waspada dan berenergi, yang menghambat kemampuan untuk tidur. Gangguan tidur yang berkepanjangan dapat memiliki dampak serius pada kesehatan mental dan fisik.
Penurunan berat badan yang signifikan
Penggunaan sabu sering kali mengakibatkan penurunan berat badan yang drastis. Karena sabu mengurangi nafsu makan dan meningkatkan aktivitas fisik, banyak pengguna kehilangan berat badan secara signifikan dalam waktu singkat. Ini dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti kurangnya nutrisi dan kelemahan fisik.
Gangguan fisik dan kesehatan tubuh
Efek samping fisik dari penggunaan sabu sangat merusak kesehatan tubuh. Salah satu dampak utamanya adalah pada sistem kardiovaskular. Pengguna sabu seringkali mengalami masalah jantung yang serius, termasuk detak jantung yang tidak teratur dan tekanan darah tinggi.
Sabu menyebabkan peningkatan pelepasan dopamin dalam otak, yang memacu peningkatan denyut jantung dan tekanan darah. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan gangguan jantung lainnya.
Kerusakan gigi
Khususnya, pengguna sabu sering mengalami kerusakan gigi yang parah, yang dikenal sebagai “meth mouth.” Zat tersebut mengakibatkan mulut menjadi kering, menyebabkan plak dan karies yang parah, dan gigi yang rapuh. Penggunaan sabu juga dapat mengakibatkan penarikan gusi dan infeksi mulut.
Gangguan perilaku
Efek samping sabu juga mencakup perubahan perilaku yang dapat merusak hubungan sosial. Pengguna seringkali menjadi lebih impulsif, agresif, dan sulit diatur. Mereka juga mungkin menjadi kurang peduli terhadap kewajiban sosial dan tugas-tugas sehari-hari, yang dapat mengganggu hubungan dengan teman, keluarga, dan rekan kerja.
Overdosis
Overdosis sabu adalah ancaman serius bagi pengguna. Seiring dengan peningkatan toleransi tubuh terhadap zat, pengguna seringkali meningkatkan dosis untuk mencapai efek yang sama. Ini meningkatkan risiko overdosis, yang dapat menyebabkan gejala seperti peningkatan suhu tubuh, kejang, kegagalan organ, dan kematian.
Penggunaan sabu adalah keputusan yang sangat berbahaya dan berisiko. Sabu tidak hanya merusak kesehatan fisik dan mental pengguna, tetapi juga mengganggu hubungan sosial dan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari penggunaan sabu dan mencari bantuan medis.
Untuk membantu anggota keluarga yang terlibat dalam penggunaan sabu, segera pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan tempat rehabilitasi narkoba yang terpercaya seperti Ashefa Griya Pusaka.
