Garam Himalaya berciri warna merah muda dianggap bermanfaat untuk kesehatan.
Mengutip Medical News Today, garam Himalaya berasal dari wilayah Punjab, Pakistan.
Persisnya dekat kaki Pegunungan Himalaya.
Manfaat garam Himalaya untuk bumbu memasak dan mengawetkan makanan.
Sebagian orang menggunakan untuk pengganti garam mandi.
Sisa garam terdiri atas mineral, seperti potasium, magnesium, dan kalsium.
Itu menyebabkan garam berwarna merah muda.
Mineral ini juga yang mempengaruhi rasanya, berbeda seperti garam biasa.
Garam Himalaya mengandung sedikit natrium.
Itu jika dibandingkan garam meja biasa.
Mengutip WebMD, publikasi berjudul Himalayan Pink Salt: Are There Health Benefits? menjelaskan, garam meja mengandung 2.360 miligram natrium dalam satu sendok teh.
Sedangkan satu sendok teh garam Himalaya mengandung 1.680 miligram natrium.
Garam Himalaya mengandung variasi mineral.
Itu tergantung sumber garam Himalaya.
Beberapa sampel garam Himalaya ada juga yng ditemukan masih mengandung unsur beracun seperti arsenik, merkuri, dan logam lunak timbal.
Meskipun ditambang, garam Himalaya juga sama jenis garam laut.
Sebab, garam Himalaya sebenarnya didapat dari air laut yang mengering, kemudian mengendap di pegunungan.
Kandungan Garam Himalaya secara kimiawi mirip dengan garam biasa, yaitu natrium klorida.
Mengutip Verywell Fit, perbedaan kandungan ini disebabkan sifat garam Himalaya yang kurang padat dibandingkan garam biasa.
Itu karena penggilingannya lebih kasar dibandingkan garam biasa.
Beberapa kandungan lain yang hanya dimiliki garam Himalaya, antara lain seng (zinc), besi, kalsium, kalium, dan magnesium.
Mengutip Healthline, adapun manfaat yang didapat dari mengonsumsi garam Himalaya antara lain meningkatkan kesehatan sistem pernapasan, menyeimbangkan kadar keasaman (pH) tubuh, meningkatkan kualitas tidur, mengendalikan gula darah.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.