5 Tips Membeli Mobil Bekas yang Ideal

5 Tips Membeli Mobil Bekas yang Ideal

Mobil bekas dapat menjadi alternatif oleh masyarakat saat ini.

Yang pertama karena harga mobil lebih murah, pilihan yang beragam, dan prosesnya administrasinya cepat.

Namun ada beberapa hal yang perlu diketahui ketika Anda berminat untuk membeli mobil bekas.

Simak penjelasannya.

Baik baru atau bekas, setiap mobil yang dibeli merupakan suatu investasi.

Maka dari itu, sebelum Anda membeli mobil tersebut ialah memperhitungkan anggaran sesuai budget Anda.

Melansir autoexpress.co.uk, Anda perlu mengetahui cara terbaik untuk membiayai mobil bekas yang akan dibeli.

Entah itu lewat peminjaman online, bank, atau cash langsung.

Putuskan sesuai kemampuan yang Anda mampu.

Jika sebelumnya Anda mempunyai mobil bekas, maka direkomendasikan untuk melakukan tukar tambah mobil.

Proses ini mendapatkan harga yang berbeda-beda tergantung mobil apa yang ditukarkan.

Hal ini tentu akan menghemat uang Anda alih-alih mendapatkan mobil yang diimpikan.

Cara tukar tambah mengaharuskan Anda untuk mengerti dan menetapkan harga jual dari mobil tersebut.

Untuk menukarkannya, Anda dapat menwarkan kepada beberapa dealer mobil yang memiliki metode seperti ini.

Indonesia bakal dibanjiri mobil listrik murah? Ketika semakn besar Anda memberikan uang muka di awal, maka semakain sedikit juga beban pembayaran di setiap bulannya.

Melansir bankrate.com, minimal uang muka terbaik ialah 20 persen.

Sementara ketika harga mobil naik, setidaknya Anda memiliki 10 persen dari harga jual kendaraan.

Pertama yang harus Anda cek dalam melihat kualitas mesin mobil ialah pencapaian kilometernya.

Melansir moladin.com, penggunaan normal dalam setahun biasanya akan mencapai rata-rata 15.000-20.000 km.

Jika mobil yang diinginkan menampilkan angka 20.000 km, maka mobil tersebut dapat dikatakan sering sekali dipakai pengguna.

Sementara jika di bawah 10.000 km, maka mobil terbilang jarang dipakai Selain kilometer, yang perlu Anda tanyakan adalah sering tidaknya mobil di-service.

Hal ini memudahkan Anda melihat kapan terakhir ganti oli, kilometer terakhir, dan kerusakan lainnya.

Hal terakhir adalah melihat kelengkapan dokumen.

Dalam hal ini contohnya adalah kelengkapan surat BPKB, STNK dan Lembar Pajak, Form A, Faktur, dan Fotokopi KTP Pemilik dan Kuitansi kosong.

Jika ada salah satu dokumen yang hilang, maka Anda perlu negoisasikan dengan penjual agar mendapatkan kesepakatan terbaik.

FATHUR RACHMAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

[ Back To Top ]